Bahasa Arab : Mana Yang Benar "Shaghiiraa" (صَغِيْرًا) atau "Shighaaraa" (صِغَارًا) ?



Mana Yang Benar "Shaghiiraa" (صَغِيْرًا) atau "Shighaaraa" (صِغَارًا) ?

Terkadang kita mendengar ada yang membaca do'a untuk kedua orang tua dengan kata yang berakhir dengan "shaghiiraa", terkadang pula ada yang mengakhirinya dengan "shighaaraa".

Barangkali ada yang bertanya, "Manakah yang benar di antara keduanya?"

Baiklah, kali ini kita akan membahasnya.

Di dalam Al- Qur'an kita mendapatkan do'a untuk kedua orang tua seperti berikut ini:

وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
(QS. Al Israa': 24)

Untuk menjawab pertanyaan judul di atas, kita harus mengetahui kedudukan kata "shaghiiraa" dalam susunan kalimat do'a tersebut. Intinya kita harus kembali kepada pelajaran ilmu nahwu yang sudah kita pelajari. Singkatnya: Kita i'rab dulu susunan kalimatnya.

و: huruf 'athaf
قل: fi'il amr
رب: munaada yang bersambung dengan yaa' mutakallim yang mahdzuuf (dihilangkan) dan huruf nidaa'nya juga mahdzuuf
ارحم: fi'il amr
هما: maf'ul bih
كـ: huruf jar dan huruf tasybiih
ما: mashdariyyah
ربيا: fi'il maadhi, fa'ilnya alif tatsniyah
ني: nun wiqaayah dan yaa' mutakallim sebagai maf'ul bih
صغيرا: hal manshuub

Dari uraian i'rab singkat di atas, kita mengetahui bahwa kata "shaghiiraa" tersebut berkedudukan (atau i'rabnya) sebagai "haal" (حال), yang menerangkan keadaan "yaa' mutakallim" (ي) sebagai "maf'ul biih".
Kesimpulannya: Dikarenakan "shaahibul haal" nya (yang diterangkan keadaannya) mufrad, maka "haal" juga ikut mufrad. Dalam kasus ini, "shaahibul haal" nya adalah "yaa' mutakallim" pada kata (نِيْ) yang artinya: aku (mufrad), maka haal nya juga mufrad (untuk satu orang): صَغِيْرًا

Berbeda kasusnya jika susunan kalimatnya seperti di bawah ini:

ربنا ارحمهما كما ربيانَا صِغَارًا

Apa bedanya dengan susunan sebelumnya?

Na'am, maf'ul bih nya berubah. Sebelumnya (ني) , sekarang (نا)

Dengan demikian, ketika yang diterangkan keadaannya (shaahibul haal) dalam bentuk jamak (نا), yang artinya: kami (jamak), maka "haal" nya juga ikut jamak: صِغَارًا

Dari penjelasan singkat di atas, kita bisa menjawab pertanyaan judul: manakah di antara keduanya yang benar?

Jawabannya: Keduanya benar jika digunakan pada tempat yang sesuai.

Faidah:
1. Jika berdo'a untuk diri sendiri dan orang tua sendiri, maka lafazhnya:

رب اغفر لي ولِوَالِدَيَّ وارحمهما كما ربياني صَغِيْرًا

2. Jika berdo'a untuk orang lain dan orang tua yang lain juga, maka lafazhnya ada dua macam:

ربنا اغفر لنا ولِوَالِدَيْنَا وارحمهما كما رَبَّيَانَا صِغَارًا

atau

ربنا اغفر لنا ولِوَالِدِيْنَا وارحمهم كما رَبَّوْنَا صِغَارًا

Hendaknya diperhatikan, berbeda jenis katanya maka berbeda pula kata gantinya.

Selamat belajar, semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments

"; var FstickyWork = stickyWork.replace(/(\r\n|\n|\r)/gm," "); if ( FstickyWork === "yes" ) { $(document).ready(function(){$("#header-navigation").sticky({topSpacing:0});}); } //]]>